
Sumber
Gambar: http://dprasta.blogspot.com/2011/12/jnb-tairas.html
Perkembangan ilmu
pengetahuan, tidak akan terlepas dari perjuangan ataupun sumbangsih seorang
tokoh dalam bidang ilmu pengetahuan tersebut. Dalam makalah ini, penulis akan
menguraikan secara singkat tentang tokoh di bidang perpustakaan, yaitu Bapak
J.N.B. Tairas. Beliau banyak dikenal oleh kalangan pustakawan karena hasil
karyanya banyak digunakan sebagai alat dalam pengolahan bahan pustaka, terutama
dalam hal pekerjaan-pekerjaan katalogisasi dan klasifikasi.
J.N.B. Tairas merupakan
seorang pustakawan yang pertama menjadi
wakil Indonesia dan sekaligus sebagai pemakalah
pada International Conference on Cataloguing Principles (ICCP) yang
dilaksanakan di Paris pada oktober 1961,
hasil dari konreferensi tersebut kemudian dikenal dengan Paris Principles. Pada
konferensi tersebut beliau membawakan makalah berjudul “Cataloguing of
Indonesia Names”.
Pustakawan Bukan Cita-Cita
J.N.B. Tairas
Di Kotamobagu Sualwesi Utara
pada tanggal 19 Januari 1929, J.N.B. Tairas dilahirkan. Ayahnya yang seorang
guru sekolah rakyat mendidiknya dengan ketat, nama lengkapnya adalah Jan Ngion
Benyamin Tairas. Beliau adalah Pustakawan senior yang sejak tahun 1952 sampai
dengan wafatnya pada hari Kamis tanggal 27 Mei 2004 tetap mengabdikan dirinya
dalam dunia perpustakaan. Selama hidupnya beliau juga aktif pada berbagai
kegiatan pelayanan keagamaan dan kemasyarakatan di lingkungan tempat
tinggalnya.
Pendidikan yang dilaluinya
dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, masih menggunakan sistem
pendidikan model Belanda. Pendidikan jenjang MULO B diselesaikan di Tomohon
Sulawesi Utara pada tahun 1948. pada Tahun 1949 – 1950 melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, yaitu AMS B yang kemudian dilebur menjadi SMA yang
ditamatkannya di SMA Negeri bagian B di Tomohon pada tahun 1952.
Setelah lulus SMA sedianya
ingin menlanjutkan ke perguruan tinggi di Makasar dan bercita-cita menjadi ahli
ekonomi, manun karena keadaan keuangan yang tidak memeungkinkan pada saat itu,
maka Tairas muda melamar pekerjaan dan diterima di Perpustakaan Rakyat Makasar.
Hal tersebut merupakan titik awal J.N.B. Tairas menggeluti profesi pustakawan.
Pada awal bulan Oktober
1954, J.N.B. Tairas berangkat ke Jakarta guna mengikuti Kursus Pendidikan
Ahli Perpustakaan (KPAP), yang bertempat
di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 selama 2 tahun, kursus tersebut adalah
meruapakan angkatan yang ke 3. Pengajar pada kusrsus pimpinan A.H. Habraken tersebut semuanya mendapatkan pendidikan perpustakaan di Netherland.
Setamat dari KPAP tahun 1956, Tairas Tidak pulang ke kota asal, sebagai lulusan
terbaik beliau diminta untuk menjadi pengajar paroh waktu untuk angkatan
berikutnya. Kemudian karir pustakawannya berlanjut mulai tanggal 1 Desember
1956 di Kantor Pusat Perpustakaan Rakyat, Jawatan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Pengajaran dengan tugas sebagai guru
tidak tetap pada kursus tertulis Pembimbing Pendidikan Masyarakat, Jurusan
Perpustakaan.
J.N.B. Tairas diangkat
sebagai Guru Muda Tingkat II dan ditugaskan pada KPAP Jakarta sebagai pegawai
tetap sampai dengan tahun 1970. KPAP pada tahun 1961 menjadi pendidikan tingkat
sarjana. Untuk meningkatkan kemampuan keilmuannya Tairas dikirim ke New Zeland
untuk mengikuti pendidikan profesional- non gelar selama 2 tahun yang bertempat
di The National Library Service. Sesudah 9 bulan pendidikan , pada tanggal 29
Nopember 1959 Tairas menamatkan pendidikan di New Zeland tersebut, dengan
makalahnya yang berjudul Toward to The National Library of Indonesia, makalah
tersebut terpilih sebagai salah satu dari dua makalah untuk diterbitkan oleh
The Library School dalam Jurnal Nomor 1 seri Library School Studies in Library
Administration, tahun 1960.
Pada tahun 1959 J.N.B. Tairas sudah mengemukakan ide
untuk pendirian perpustakan nasional di Indonesia, namun demikian Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia baru berdiri pada tahun 1989, dengan dasar
Keputusan Presiden RI Nomor 11 tahun 1989. Dengan demikain ide tentang
perpustakaan nasional dari Tairas baru terlaksana setelah 30 tahun.
Sekembalinya dari New Zeland
bulan Juli 1960, Tairas menempati posisi semula sebagai dosen tetap KPAP yang
merupakan cikal bakal berdirinya Jurusan Ilmu Perpustakaan di Fakultas Sastra
Universitas Indonesia. Sesuai dengan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan (PTIP) tahun 1963 Tairas diangkat menjadi Asisten Dosen Perguruan
Tinggi. Selanjutnya mulai bulan April 1964 ditugaskan sebagai dosen mata kuliah
Organisasi, Teori Katalogus, Klasifikasi dan Pemeriksaan Bibliografi. Tahun
1969 keluar surat edaran Dekan Fakultas Sastra UI, didalam surat ederan
tersebut dinyatakan bahwa tanggung jawab untuk suatu mata kuliah adalah
sarjana. Pada tahun berikutnya, tepatnya bulan Mei 1970, karena hal tersebut
akhirnya, atas perminataan sendiri berhenti menjadi dosen. Pada waktu itu
sebetulnya Tairas mempunyai tugas rangkap sebagai Chief Cataloger pada The
Library of Congress Acquisition Office Jakarta.
Karya-Karya J.N.B. Tairas
Dunia Perpustakaan mulai
ditekuni oleh J.N.B. Tairas tahun 1952-1954 dengan bekerja pada Perpustakaan
Rakyat Makasar, dan tahun 1956-1957 bekerja di Perpustakaan Rakyat Pusat di
Jakarta. Juga bekerja sebaghai pustakawan di The Library of Congress Aquisition
Office Jakarta, tahun 1964 – 1975 (sebagai Chief Cataloger), dan editor Library
of Congress Accession List. Tahun 1965 – 1967 juga bekerja di Perpustakaan
Lemhanas, kemudian sejak tahun 1976 – 1980 bekerja sebagai pustakwan freelance
di berbagai perpustakaan swasta maupun instansi pemerintah. Dari tahun 1991
sampai dengan wafatnya J.N.B. Tairas bekerja sebagai konsultan di Perpustakaan
Nasional RI, dan menangani proyek-proyek tertentu di perpustakaan tersebut.
Hingga hari tuanya, karena dedikasi yang tinggi terhadap dunia kepustakawanan
di Indonesia Tairas tetap aktif mengikuti kegiatan-kegiatan dunia perpustakaan.
Pada saat bekerja di
Perpustakaan Rakyat Makasar, beliau mendalami Universial Decimal Calsification,
pedalaman sistem klasifikasi dilakukan karena sistem itu digunakan di
perpustakaan tersebut. J.N.B. Tairas memiliki kemauan yang sangat tinggi dalam
bidang katalogisasi dan klasifikasi, ini dibuktikan dengan kesukaanya pada mata
kuliah pelajaran katalogisasi dan klasifikasi saat belajar di KPAP dan Library School di New Zeland
(Hasugian, 2003). Hasil karya dalam bidang katalogisasi yang pernah dihasilkan,
yaitu pada tahun 1960 bersama dengan Rojani menyusun Daftar Tajuk Subyek (tidak
sempat diterbitkan). Sekembalinya dari Paris
sebagai wakil Indonesia dan sekaligus sebagai pemakalah pada International Conference on Cataloguing
Principles tahun 1961, keinginan untuk mendalami katalogisasi dan klasifikasi
semakin kuat, sehingga akhirnya menjadi karya-karya yang dapat dipakai sebagai
alat pengolahan bahan pustaka.
Pada saat Kongres Pustakawan
Seluruh Indonesia tanggal 5-7 Juli 1973, beliau menyatakan bahwa walaupun
pendidikan perpustakaan di Indoneisa sudah berusia 20 tahun, namun sangat
sedikit yang dicapai dalam bidang katalogisasi dan klasifikasi. Hal tersebut terdapat
dalam maklalahnya yang disampaikan pada acara tersebut, yang berjudul ”Tinjauan
Klasifikasi dan Katalogisasi Dewasa ini di Indonesia”.
Di dalam tahun yang sama (1973) J.N.B. Tairas menghasilkan sebuah
karya bibliografi dengan judul ”Daftar Karya Bibliografi Indonesia”,
bibliografi tersebut diterbitkan oleh Lembaga Perpustakaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
J.N.B. Tairas pada tahun
1976 bersama Tim dari Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, menerbitkan buku Peraturan Katologisasi dan Nama-Nama Indonesia.
Setahun kemudian (1977) Menerjemahkan buku Interntioanl Standard Bibliographic
Description For Monographic Publication atau ISBD(M) dalam bahasa Indonesia.
Disusul dengan diterbitkanya
”Peraturan Mengkatalog Terbitan Berseri : Pertauran menentukan tajuk entri
utama untuk majalah terjemahan, surat
kabar, termasuk terjemahan ISBD(S) pada
tahun 1978. Upaya yang dilakukan oleh J.N.B. Tairas ini merupakan titik awal
untuk menyingkap salah satu aspek yang paling penting dalam sejarah
pengatalogan bahan pustaka di Indonesia. Karya yang dihasilkan selanjutnya
adalah sebagai berikut :
· Perturan Katalogisasi Indonesia , J.N.B.
Tairas dan Soekarman (1980) dan pada
tahun 1982 dicetak ulang.
·
Pedoman
Tajuk Subyek Perpustakaan, J.N.B. Tairas dan
Soekarman (1990) yang diterbitkan oleh Penerbit BPK Gunung Mulia.
·
Daftar
Tajuk Subyek untuk Perpustakaan Edisi ke 4, (1992), J.N.B. Tairas sebagai
Koordinator Tim Penyusun. buku tersebut dicetak ulang poada tahun 1994.
·
Simplikasi
Katalog Suatu Trend Katalogisasi Masa Kini (1995). Makalah disampaiakn pada
Kongres ke 7 Ikatan Pustakwan Indonesia, tanggal 20-23 Nopember di Jakarta.
·
Universal
Decimal Clasification (UDC) : Pedoman Pemakaian (1978) dengan tim Badan
Pembinaan Hukun Nasional.
·
Klasifikasi
Desimal Universal, terjemahan (1980), diterbitkan BPHN.
·
Pedoman
Tajuk Subyek untuk Perpustakaan Umum dan Sekolah, (1977) diterbitkan oleh Pusat
Pembionaan Perpustakaan Departemen P dan K.
·
Pengantar
Klasifikasi Persepuluhan Dewey, edisi pertama.. J.N.B. Tairas Bersama Towa
Hamakonda (1978), kemudia pada tahun 1982 direvisi lagi, selanjutnya setelah
wafatnya Towa Hamakonda, terbit edisi 5 (revisi)
·
Klasifikasi
Bahan Pustaka Tentang Indonesia Menurut DDC. J.N.B. Tairas dan Soekarman (1993) dan diterbitkan kembali
dengan revisi tahun 1996.
· Pengembangan Sistem Klasifikasi Bahan
Hukum Menurut UDC (1997). Sebagai Ketua Tim
Karena keterbatasan dari
penulis, kemungkinan masih sangat banyak karya J.N.B. Tairas yang belum bisa
disebut dalam tulisan sederhana ini, dengan melihat kiprahnya dan karya yang
dihasilkan, beliau adalah merupakan sosok/tokoh pustakawan yang ulet dalam
menjalani profesi sebagai pustakawan. Beliau sangat senang berorganisasi, hal
tersebut terbukti dengan aktivitas beliau dalam organisasi kepustakawanan.
Seperti dinyatakan oleh Hasugian (2003), bahwa J.N.B. Tairas adalah sosok
Pustakawan yang tak pernah lupa akan organisasi profesinya, bahkan beliau
adalah tokoh dan pelaku dalam perjalanan sejarah Organisasi profesi pustakawan hingga
sekarang menjadi .Ikatan Pustakawan Indonesia.
Aktivitas Organisasi J.N.B.
Tairas, sebagai berikut :
· 1953, J.N.B. Tairas sudah aktif menjadi
anggota Asosiasi Pustakawan Indonesia (API) di Makasar.
·
Ketua
Ikatan Siswa Pendidikan Ahli Perpustakaan (ISPAP) tahun 1954.
·
Sekretaris
II Pengurus Perhimpunan Ahli Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia
(PAPADI), 1957
·
APADI
(Assosiasi Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia) tahun 1962, disini
J.N.B. Tairas duduk sebagai Wakil Ketua. (merupakan perubahan dari PAPADI).
·
Ketua
IPI Cabang Jakarta, 1973-1975
·
Ketua
I IPI Cabang Ibu Kota Jakaarta, 1980-1983
·
Anggota
Badan Pembina IPI, 1989-1992
· Selain aktif dalam organisasi profesi,
beliau adalah merupakan motor penerbitan majalah yang dari organisasi profesi
tersebut, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Redaksi Majalah
Ikatan Pustakwan Indonesia.
Pada tahun 1975 bersama
Rojani, J.P. Rompas, Bambang Sumantri, H.A.K. Bachrudin, Darlis Ismail, Rosali
Said, dan Sudariah Nasution, mendirikan dan mengajar di Lembaga Perpustakaan
Dokumentasi dan Informasi (LPDI) Jakarta. LPDI
telah menghasilkan 62 angkatan hingga tahun 1997. Hal tersebut
menunjukkan kepedulian dari J.N.B.
Tairas akan dedekasinya pada kepustakawanan Indonesia.
Buah karya J.N.B.
Tairas dalam bidang katalogisasi dan
klasifikasi, hingga sekarang masih banyak digunakan di perpustakaan sebagai
alat dalam pengolahan bahan pustaka,. seperti Daftar tajuk subyek, dan
pengantar klasifikasi persepuluhan Dewey. Beliau juga merupakan tokoh yang
berperan dalam perkembangan dan terbentuknya organisasi profesi pustakawan yang
hingga sekarang menjadi Ikatan Pustakawan Indonesia.
Tulisan ini diambil dari
http://dprasta.blogspot.com/2011/12/jnb-tairas.html
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Hamidy dan Tairas,
J.N.B. 1998. Seperempat Abad Ikatan
Pustakawan Indonesia (1973-1998).
Jakarta Ikatan Pustakawan Indonesia
Hasugian, Jonner. 2003.
J.N.B. Tairas Tokoh Katalogisasi dan Klasifikasi Indonesia : Kajian dari Sisi
Kepustakawanannya.. USU Digital Library. (http://bit.ly/aYo5BD)