
Sumber photo:
http://sharinglibrarian.blogspot.com/2012/10/sr-ranganathan.html
Jakarta, 28 Mei 2020 -- Sebagai seorang
pustakawan tentu kita tidak asing dengan sosok S. R. Ranganathan dan
pemikiran beliau tentang Five Laws of Library Service. Selain Melvil Dewey yang
merupakan pencipta dari Dewey Decimal Classification (DDC) nama S. R.
Ranganathan juga sering disebut ketika mempelajari tentang ilmu perpustakaan.
Shiyali Ramamrita
Ranganathan (lahir 9 Agustus 1892, Shiyali, Madras, India — meninggal 27 September 1972,
Bangalore, Mysore) merupakan pustakawan dan pendidik asal India yang dianggap
sebagai bapak Ilmu Perpustakaan di India yang kontribusi pemikirannya memiliki
pengaruh di seluruh dunia. Kontribusi utama S.R Ranganathan adalah teori
klasifikasi dan pengindeksan. Colon Classification milik S.R Ranganathan
mempengaruhi evolusi system seperti DDC, selain itu karya beliau merupakan
dasar bagi peran modern perpustakaan sebagai pusat publik untuk kehidupan yang intelektual.
Ranganathan menyelesaikan Pendidikan M.A di bidang
Matematika di Madras Christian
College pada 1913. Pada tahun 1924 oleh Madras University beliau diangkat
sebagai pustakawan pertama di universitas tersebut. Untuk dapat mengemban dan
menyesuaikan dengan jabatan baru sebagai pustakawan, Ranganathan belajar di
College University, London. Beliau kembali dari Inggris pada tahun 1925 ke
negaranya dengan penuh semangat untuk mengubah peran perpustakaan umum di
India. Setelah itu ia menjabat menjadi pustakawan di Madras University dari
tahun 1925-1944. Pada tahun 1962, Ranganathan mendirikan Pusat Penelitian dan
Pelatihan Dokumentasi di Bangalore.
Ranganathan
membawa misi untuk membuat perpustakaan lebih mudah di akses, menarik banyak
pemustaka, dan mempromosikan pembelajaran mandiri untuk setiap anggota
komunitas. Misi tersebut tertuang dengan rapi dalam “Lima hukum layanan
perpustakaan” yaitu:
1.
Books are for use. (buku untuk dimanfaatkan)
2. Every reader his or her book. (setiap pembaca terdapat
bukunya)
3. Every book its reader. (setiap buku terdapat
pembacanya)
4. Save the time of the reader. (hemat waktu pembaca)
5.
The library is a growing organism. (perpustakaan adalah organisme yang berkembang)
Source:
https://www.britannica.com/biography/S-R-Ranganathan
https://librarysciencedegree.usc.edu/blog/a-closer-look-at-the-work-of-s-r-ranganathan/